Ekstrak
daun kersen (Muntingia calabura L.) dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dan dapat dijadikan
antiseptik alami untuk pencegahan penyakit mastitis pada sapi perah. Penggunaan
ekstrak daun kersen 50% (perbandingan daun kersen 500 gram dan air 500 ml air)
memberi daya hambat yang paling tinggi mendekati daya hambat larutan iodin
(Maghriby, dkk, 2013).
Prosedur pembuatan ekstrak daun kersen adalah sebagai
berikut:
1.) Daun kersen yang telah
dipersiapkan dicuci terlebih dahulu hingga bersih.
2.) Daun kersen yang sudah dicuci kemudian ditiriskan hingga
bebas air.
3.) Selanjutnya, daun kersen yang sudah
ditiriskan tersebut dicincang melintang dan membujur, kemudian direbus dengan air mendidih selama
15 menit.
4.) Setelah 15 menit rebusan tersebut
didinginkan.
5.) Setelah
dingin, ekstrak daun kersen tersebut digunakan
untuk teat dipping dengan dosis
tertentu (Kurniawan, dkk, 2013).
Peralatan yang dibutuhkan untuk pembuatan ekstrak daun kersen, diantaranya:
Penggunaan
ekstrak daun kersen setelah pemerahan selesai, setiap ternak dilakukan teat dipping dengan proses sebagai
berikut:
1.) Ekstrak daun kersen dimasukkan ke dalam botol dipping.
2.) Setelah proses pemerahan selesai, masing-masing puting
dicelupkan ke dalam ekstrak daun kersen.
3.) Puting dicelupkan selama ±10 detik
(Kurniawan, dkk, 2013).
Peralatan yang dipakai, diantaranya:
Dengan demikian, mastitis pada sapi perah dapat ditangani tanpa perlu menggunakan antiseptik dari bahan kimia.
0 komentar:
Posting Komentar