Pemeliharaan pra dan pasca pemerahan yang ideal dan sesuai prosedur dapat mengurangi kemungkinan mastitis. Dengan cara antiseptic dipping dari kelenjar mammae dapat menekan kejadian mastitis secara signifikan. Disamping itu, cara pemerahan yang benar dapat membantu mengurangi faktor predisposisi penyakit.Pencegahan mastitis dapat dilakukan dengan teat dipping menggunakan bahan bakterisida seperti iodine, chlorhexidine, dan chlorine setelah pemerahan. Selain itu, alternatif antiseptik lain yang berasal dari bahan alami bisa digunakan sebagai bahan teat dipping, misalnya tanaman Kersen (Muntingia calabura L.) (Kurniawan, dkk, 2013).Menurut Hidayat dkk (2002) berpendapat bahwa pencegahan mastitis dapat dilakukan dengan 5 cara, yaitu :1. Selalu menjaga kebersihan kandang dan lingkungannya.2. Melaksanakan prosedur sebelum, pada saat dan setelah pemerahan dengan baik dan lancar. Sarwiyono, Sujowardojo, Susilorini (1990) menyatakan bahwa usaha untuk melakukan pencegahan mastitis adalah dengan cara melaksanakan manajemen pemerahan yang terdiri dari 3 tahap :a)Fase persiapan pemerahan, meliputi pembersihan kandang, pembersihan ambing dan puting, menenangkan sapi, persiapan tukang perah dan alat-alat pemerahan.b)Fase pelaksanaan pemerahan, meliputi pemberian rangsangan pada ambing, teknik pemerahan (apabila menggunakan tangan dikenal 3 cara: whole hand, knevelen, strippen) dan yang terakhir pemeriksaan terhadap mastitis.c) Fase pengakhiran pemerahan, meliputi pembersihan ambing dan puting, penanganan susu, pembersihan alat-alat pemerahan, memandikan sapi dan exercise.3. Melaksanakan pemeriksaan mastitis.a) Dilaksanakan secara teratur setiap bulan b) Dilakukan terhadap sapi laktasi yang akan dibeli4. Masa kering kandang selama 6 sampai 7 minggu dilaksanakan dengan baik, caranyaa) Hari ke- 1-3 diperah satu kalib) Hari ke- 4 boleh diperah sekali lagi lalu hentikan atau tidak diperah lagi
Home »
» Pencegahan Mastitis
0 komentar:
Posting Komentar